Sekolah libur, acara public dibatasi untuk menghentikan penyebaran virus corona

Sejumlah daerah di Indonesia telah memutuskan untuk membatasi kegiatan publik, menutup sekolah, dan tujuan wisata sebagai tanggapan terhadap penyakit virus corona 2019 (COVID-19). Banyak dari langkah-langkah ini datang bahkan sebelum pengumuman Presiden Joko Widodo pada hari Minggu, di mana ia mendesak orang-orang di seluruh negeri untuk menjaga jarak satu sama lain dan bekerja serta belajar di rumah. Pemerintah Jakarta mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka akan menutup sekolah di seluruh kota dan menunda semua ujian selama dua minggu mulai Senin. Siswa di Jakarta akan belajar melalui pembelajaran jarak jauh.


“Beberapa anak dinyatakan positif COVID-19. Mereka bisa menjadi pembawa [virus] dan menginfeksi orang dewasa. Orang dewasa yang membawa anak-anak mereka ke sekolah juga dapat terinfeksi. Karena itu, kita perlu menurunkan risikonya.” Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat konferensi pers di Balaikota. Anies mengatakan pemerintahannya akan mengikuti contoh Singapura dan Vietnam, yang membatasi pertemuan publik sebelum virus menyebar terlalu luas. Kemudian pada hari Minggu, gubernur mendesak warga untuk membatasi kegiatan di luar rumah mereka, kecuali untuk hal-hal yang sangat mendesak, untuk menghindari pertemuan publik termasuk acara keagamaan dan untuk membatalkan pernikahan.

Pernikahan dapat diadakan di bawah langkah-langkah ketat, yang meliputi ketersediaan ruang isolasi untuk tamu yang sakit, termometer untuk mengukur suhu tamu, pembersih tangan di pintu masuk dan keluar dan larangan berjabat tangan dan interaksi fisik lainnya, menurut Anies. Jakarta sebelumnya memutuskan untuk sementara waktu menutup beberapa tempat hiburan yang dimiliki oleh pemerintah, termasuk Taman Impian Ancol, Kebun Binatang Ragunan dan Monumen Nasional. Acara Car Free Day mingguan di Jl. Sudirman dan Jl. MH Thamrin juga diskors selama dua minggu. Namun, transportasi umum, layanan publik, pusat kesehatan masyarakat serta kantor walikota dan gubernur akan tetap terbuka.

Indonesia mengumumkan 21 kasus COVID-19 baru yang dikonfirmasi pada hari Minggu sore, sehingga jumlah orang yang tercatat terinfeksi penyakit baru menjadi 117.

Di Surakarta, Jawa Tengah, pemerintah kota menyatakan status kejadian luar biasa (KLB) setelah kematian seorang pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Moewardi pada hari Rabu. Walikota Surakarta FX Hadi "Rudy" Pengumuman Rudyatmo mengikuti keputusan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menyatakan status yang sama di seluruh Jawa Tengah. Kota ini telah menangguhkan acara publik seperti Car Free Day dan pertunjukan seperti drama tradisional Sriwedari dan Ketoprak Balekambang selama 14 hari, mulai Sabtu. Dinas Kesehatan Surakarta telah memerintahkan 62 orang yang melakukan kontak dengan COVID-19 pasien di kota untuk mengisolasi diri dengan tinggal di rumah.

Gubernur Jawa Tengah telah mengumumkan penutupan sementara semua sekolah di provinsi tersebut dan memerintahkan sekolah untuk menggunakan metode pembelajaran online selama 14 hari mulai Senin. Tetapi siswa kelas 12 masih harus mengikuti ujian mereka. “Kami masih menjalankan ujian kecuali di wilayah Solo Besar,” kata Ganjar, merujuk pada Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen dan Klaten. Ganjar juga menginstruksikan pembatasan dan pembatalan pertemuan publik besar di seluruh provinsi, termasuk Car Free Day, berkemah, dan wisata studi. Di Malang, Jawa Timur, putaran ketujuh dari Indonesianx League Basketball (IBL) Pertamax, yang seharusnya berlangsung pada hari Jumat, dibatalkan setelah Asosiasi Bola Basket Indonesia (Perbasi), klub-klub bola basket yang berpartisipasi dan para sponsor sepakat untuk memprioritaskan keamanan atlet dan penonton. Masa depan kompetisi akan dibahas oleh pihak terkait dalam waktu dekat. "Skenario terburuknya adalah menghentikan total IBL 2020 dan menentukan pemenang dari putaran keenam," kata direktur IBL Junas Miradiarsyah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengumumkan keputusan untuk menerapkan pembelajaran online selama dua minggu, mulai Senin. “Kami telah menyiapkan kurikulum untuk pembelajaran di rumah,” katanya. Sepanjang minggu pertama di rumah, anak-anak ini akan belajar tentang penyakit COVID-19 dan bagaimana melindungi diri mereka sendiri. “Semoga, dengan instruksi COVID-19, siswa akan menyebarkan pengetahuan tentang COVID-19 kepada orang tua, tetangga, dan teman mereka di media sosial,” kata Ridwan.

Artikel Terkait

Sekolah libur, acara public dibatasi untuk menghentikan penyebaran virus corona
4/ 5
Oleh